Rabu, 24 Desember 2014

Ternyata selama ini aku salah menduga. Aku kira ia masih mengharapkan masa lalunya. Tapi pada kenyataannya dia menyukai sosok lain. Wanita lain. Wanita baru dalam hidupnya.
Aku tak menyesali keputusanku mengakhiri hubungan ini walaupun hati dan pikiran ini masih dirinya. Karna memang hubungan ini hanya akan menyiksanya. Dirinya yang terpaksa bertahan dalam hubungan yang sudah tak diinginkannya. Hubungan yang dijalani tanpa rasa cinta lagi.
Aku mencintainya tapi jika kebahagiaannya bukan dengan bersamaku, aku bisa apa? Aku tak sejahat itu memaksakan orang yang aku sayangi harus menjadi milikku selamanya. Aku hanya ingin melihatnya bahagia.
Aku bangga, lelaki yang aku cintai sejak kecil sejak masih belum jadi apa-apa saat ini sudah menjadi pria dewasa dengan sejuta pesonanya. Lelaki yang dulu masih belajar untuk bisa bergaya saat ini sudah bisa mengatur penampilannya sendiri. Lelaki yang dulu biasa saja saat ini sudah menjadi lelaki yang tampan. Lelaki yang dulu masih perlu campur tangan keluarga saat ini sudah bisa mandiri mengurus diri sendiri.
...
Doaku selalu menyertaimu, sayang. Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu. Semoga dia bisa menjagamu dengan baik. Semoga dia bisa menuntunmu menjadi pria yang lebih baik lagi. Semoga dia bisa menjadi motivasimu untuk sukses. Semoga dia menjadi wanita yang baik untukmu. Aamiin :)
Dan aku disini akan mencoba untuk merelakanmu. Aku akan belajar untuk benar-benar melupakanmu. Aku akan menghapus semua kenangan kita. Kenangan di masa kecil sampai saat ini. Aku akan belajar untuk menata hati ini agar tak hanya memikirkan dirimu. Baru saat hati ini sudah tertata dengan baik, aku akan mencoba membuka hati ini untuk pria lainnya yang mencintaiku dengan tulus. Aamiin :)
I love you, Muhammad Erwin Shah.. I will try to forget you... Bismillah...